Jenis-jenis Penyimpangan Sosial Lengkap bersama dengan faktor Penyebab dan cara Mencegahnya

Jenis-jenis Penyimpangan Sosial Lengkap bersama dengan faktor Penyebab dan cara Mencegahnya

Simak jenis-jenis penyimpangan sosial lengkap bersama dengan factor penyebab dan cara mencegahnya di didalam artikel ini.

Penyimpangan sosial adalah wujud perilaku yang tidak sesuai bersama dengan norma-norma di dalam masyarakat.

Menurut pakar sosiologi, James Vander Zonden, penyimpangan adalah prilaku oleh beberapa besar orang dikira sebagai perihal yang tercela atau diluar batas toleransi.

Beberapa misal dari tingkah laku penyimpangan adalah tawuran antarpelajar, pertikaian antarsuku, dan orang yang tetapi meminum minuman keras (mabuk).

Baca juga 7 faktor Penyebab perubahan Sosial Budaya di Masyarakat

Baca termasuk Macam-macam sarana Sosialisasi, mulai berasal dari Orang Tua hingga Sekolah

Jenis-jenis Penyimpangan Sosial

Dikutip dari Buku pengetahuan ilmu Sosial SMP/MTS Kelas VIII yang disusun oleh Muh. Nurdin, S.W. Warsito, Muh. Nur Sa’ban, tersebut sebagian gaya penyimpangan sosial:

a. Berdasarkan bentuknya, penyimpangan sosial dibagi menjadi dua:

1. Penyimpangan primer

Penyimpangan primer merupakan orang yang kerjakan penyimpangan tetapi masih dapat diterima oleh penduduk dan penyimpangan tersebut bersifat sementar.

Contoh berasal dari penyimpangan primer adalah seorang siswa yang bolos atau terlambat sekolah.

Ciri-ciri Penyimpangan primer:

– berwujud sementara

– Tidak jadi tradisi yang akan diulang lagi

– prilaku menyimpang tidak mendominasi jenis hidup

– Maasih bisa di terima oleh masyarakat

2. Penyimpangan sekunder

Penyimpangan sekunder adalah penyimpangan yang dilaksanakan tidak sekedar sekali atau berulang ulang.

Akibat berasal dari penyimpangan tersebut meresahkan dan mengganggu masyarakat lain.

Beberapa semisal dari penyimpangan sekunder adalah mengambil menjudi, mencopet, merampok, dll.

Ciri-ciri penyimpangan sekunder:

– tingkah laku menyimpang mendominasi tipe hidupnya

– tingkah laku berikut tidak bakal diterima oleh masyarakat.

b. Berdasarkan sifatnya, penyimpangan dibagi mulai dua:

1. Penyimpangan positif

Penyimpangan positif adalah penyimpangan yang tertuju antara nilai-nilai sosial, namun cara yang dijalankan menjadikan menyimpang berasal dari norma-norma yang berlaku.

Beberapa perumpamaan penyimpangan positif adalah tukang becak perempuan dan sopir taksi perempuan.

2. Penyimpangan negatif

Penyimpangan negatif adalah Tindakan yang condong mengarah ke nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan selamanya berakibat buruk.

Beberapa contoh berasal dari penyimpangan negatif adalah mencuri merampok, tawuran, dan mabuk.

c. Berdasarkan pelaku penyimpangan, dibagi jadi dua:

1. Penyimpangan individu

Penyimpangan individu adalah seseorang yang lakukan tindakan penyimpangan dari norma-norma yang ada.

Faktor terjadinya penyimpangan individu yakni faktor kelalaian atau ketidaksengajaan.

Namun, bisa terhitung terjadi dikarenakan resmikan sifat bawaan yakni sebagai penentang.

Beberapa misal penyimpangan individu adalah tidak manfaatkan helm kala berkendara motor, dan buang sampah tidak pada tempatnya.

2. Penyimpangan kelompok

Penyimpangan group yakni Tindakan menyimpang norma yang dilaksanakan secara kolektif atau kelompok.

Contoh dari penyimpangan kelompok adalah aksi demo.

Aksi demo ditunaikan oleh beberapa orang atau kelompok.

Para pelaku tersebut biasanya sanagat berani tampil saat bersama-sama.

Namun, saat pelaku sendirian, dia akan takut atau melarikan diri.

Penyebab tingkah laku Menyimpang

Dikutip buku IPS untuk SMP/MTs Kelas VIII yang disusun oleh Sutarto, Sunardi, Nanang Herjuanto, Penny Rahmawaty, dan Bambang Tri Purwanto, selanjutnya penyebab tabiat Menyimpang:

1. Perbedaan standing (kesenjangan sosial) yang terjadi pada si kaya dan si miskin.

Perbedaan status berikut mengundang munculnya rasa iri dan dengki.

2. Banyaknya pemuda putus sekolah dan pengangguran.

3. keperluan ekonomi untuk serba berkecukupan , tanpa perlu bersusah payah bekerja.

4. Keluarga yang berantakan (broken home) bakal menimbulkan terdapatnya penyimpangan sosial.

5. efek tempat massa

Cara menghambat tabiat Menyimpang:

Mengutip dari buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas X yang disusun oleh Elisanti dan Tintin Rostini, berikut langkah mencegah tingkah laku menyimpang:

1. Mengefektifkan manfaat dan guna lembaga-lembaga sosial

Lembaga-lembaga sosial yang dimaksud adalah polisi, pengadilan, sistem adat dan tokoh masyarakat.

2. perlihatkan pendidikan baik resmi atau formal di keluarga dan masyarakat

Pendidikan formal yakni sekolah.

Sekolah hendaknya jadi proporsi integrasi dari penduduk sekitarnya.

3. meningkatkan pendidikan moral dan etika

Pendidikan moral tujuannya yakni untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma baik yang dianut secara group ataupun secara penduduk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *