Fakta-fakta Planet Jupiter, Planet Terbesar di Tata Surya yang milik 79 Satelit Bulan

Fakta-fakta Planet Jupiter, Planet Terbesar di Tata Surya yang milik 79 Satelit Bulan

Planet Jupiter adalah planet kelima didalam alur tata surya.

Jupiter resmikan ukuran yang paling besar di antara semua planet, yaitu 11 kali lebih lebar berasal dari Bumi.

Jarak planet Jupiter bersama dengan matahari adalah 778 juta kilometer atau 5,2 unit astronomi.

Orbit dan rotasi planet Jupiter merupakan waktu terpendek didalam tata surya.

Satu hari di Jupiter hanyalah butuh waktu sekitar 10 jam, untuk berputar atau berputar sekali.

Jupiter buat orbit melingkari Matahari di dalam sementara lebih kurang 12 tahun Bumi (4.333 hari Bumi).

Selengkapnya, selanjutnya fakta-fakta Planet Jupiter, dikutip dari laman NASA.

Baca juga Penemuan Planet serupa Bumi Berjarak 50 tahun sinar hadir Penghuninya?

Fakta-fakta Planet Jupiter

Terbentuknya Planet Jupiter

Jupiter terbentuk disaat sisa tata surya terbentuk kira-kira 4,5 miliar th. yang selanjutnya dikutip berasal dari NASA.

Saat itu, diperkirakan gravitasi menarik gas dan debu yang berputar-putar untuk mulai planet raksasa gas ini.

Jupiter mengambil sebagian besar massa yang tersisa setelah pembentukan Matahari.

Sehingga, ia manfaatkan lebih berasal dari dua kali bahan paduan dari benda-benda lain di tata surya.

Faktanya, Jupiter meresmikan bahan yang persis dengan bintang, sedangkan ia tidak tumbuh cukup besar untuk menyala.

Sekitar 4 miliar tahun yang lantas Jupiter menetap di posisinya disaat ini di tata surya luar, di mana ia adalah planet kelima berasal dari Matahari.

Struktur

Komposisi Jupiter mirip dengan Matahari, yakni sebagian besar hidrogen dan helium.

Para ilmuwan berpikir, pada kedalaman tidak cukup lebih 1/2 pusat planet Jupiter, terdapat tekanan yang begitu besar supaya elektron terjepit berasal dari atom hidrogen.

Tekanan ini membuat cairan menghantarkan listrik seperti logam.

Rotasi cepat Jupiter diperkirakan mendorong arus listrik di wilayah ini, menghasilkan medan magnet yang kuat di planet Jupiter.

Namun, masih belum menyadari apakah di kedalaman yang lebih dalam Jupiter membuka inti pusat dari bahan padat atau bisa saja berupa sup yang kental, amat panas, dan padat.

Suhu bisa mencapai 90.032 derajat Fahrenheit (50.000 derajat Celcius) di bawah sana, sebagian besar terbuat dari mineral besi dan silikat (mirip bersama dengan kuarsa).

Baca juga 5 Fenomena Astronomis Bulan Juni 2022: ada Bulan Sabit Termuda

Permukaan

Nama Jupiter adalah nama berasal dari dewa Romawi.

Jupiter adalah planet gas raksasa dan tidak memiliki permukaan layaknya Bumi.

Jika planet Jupiter membuka inti didalam yang solid, bisa saja cuman seukuran Bumi.

Atmosfer Jupiter amat tebal yang sebagian besar terdiri berasal dari hidrogen (H2) dan helium (He).

Bintik Merah Besar Jupiter yang ikonik adalah badai raksasa yang lebih besar dari Bumi yang sudah mengamuk sepanjang ratusan tahun.

Warna-warna cerah yang tampak di planet Jupiter bisa saja merupakan gumpalan gas yang mengandung belerang dan fosfor.

Kedua senyawa itu naik dari proporsi di dalam planet yang lebih hangat.

Memiliki Cincin yang Samar

Pada tahun 1979 misi Voyager NASA, mereka menemukan sistem cincin samar Jupiter.

Tidak seperti cincin Saturnus yang kelihatan sadar cincin Jupiter sangat redup dan terbuat dari debu, bukan es.

Selain cincin, planet Jupiter termasuk memiliki 79 satelit alami atau bulan.

Baca juga Fenomena Cuaca Panas dapat Berpengaruh antara kesehatan khususnya Perempuan

Potensi untuk Kehidupan

Permukaan planet Jupiter tidak beri dukungan adanya kehidupan layaknya di Bumi, sedangkan planet Jupiter membuka lautan di bawah keraknya yang bisa saja mendukung kehidupan.

Suhu, tekanan, dan material yang merasa ciri planet ini kali saja besar terlampau ekstrem dan gampang berganti bagi organisme untuk beradaptasi.

Mesti planet Jupiter tidak sangat mungkin ada kehidupan, namun tidak berlaku untuk beberapa bulannya.

Europa adalah satelit alami Jupiter yang paling barangkali untuk mendapatkan kehidupan.

Ada bukti lautan luas tepat di bawah kerak esnya, di mana kehidupan kali saja bisa didukung.

Bulan

Jupiter meresmikan 53 bulan yang telah dikonfirmasi dan 26 bulan sesaat yang menunggu konfirmasi penemuan.

Empat bulan terbesar Jupiter yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.

Bulan planet Jupiter pertama kali diamati oleh astronom Galileo Galilei pada th. 1610 mengfungsikan teleskop versi awal.

Io adalah benda vulkanik paling aktif di tata surya.

Ganymede adalah bulan terbesar di tata surya (bahkan lebih besar berasal dari planet Merkurius).

Kawah kecil Callisto yang terlalu sedikit memperlihatkan tingkat aktivitas permukaan yang kecil dikala ini.

Lautan air cair bersama bahan-bahan kehidupan kali saja terdapat di bawah kerak beku Europa, menjadikannya sarana yang menggoda untuk dijelajahi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *